FGD Design Thinking DPD LDII Kotabaru Dengan FIAB

 DPD LDII Kabupaten Kotabaru bekerjasama dengan Forum Inovasi Anak Bangsa ( FIAB ) mengadakan Focus Group Discussion ( FGD ) untuk membahas tentang Kontribusi Pemuda - Pemudi untuk masyarakat Indonesia. Tema yang diusung dalam FGD adalah Kontribusi Untuk Masyarakat Melalui Penerapan Design Thinking. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 25 September 2022 bertempat di Masjid At-Taqwa ini menampilkan pembicara Praktisi Total Quality Management yang juga merupakan Sekretaris DPD LDII Kabupaten Kotabaru, Suryana,SE,MM. dan Danu Guno Wibowo seorang Pemuda dan Mubhalegh yang baru saja menjuarai ajang Festival Inovasi Mubhalegh beberapa waktu lalu. 

Tujuan acara ini adalah untuk membuka wawasan para pemuda - pemudi sebagai generasi penerus tentang perang dan fungsi nya sebagai generasi penerus bangsa untuk dapat memberikan kotribusi dalam pembangunan bangsa melalui karya - karya inovasi dan kreativitas melalui metodologi Design Thinking. Acara yang dihadiri oleh kurang lebih 50 peserta pemuda - pemudi yang tergabung dalam FIAB ini dimulai pukul 09.00 s/d 12.00 wita dengan diisi diskusi untuk menelah konsep Design Thinking yang berpotensi untuk bisa diterapkan oleh FIAB.

Design Thinking adalah metode atau pendekatan yang digunakan untuk pemecahan masalah secara praktis dan kreatif dengan fokus utama pada users atau pengguna. Jadi, dalam pemecahan masalah, tim akan berusaha memahami apa kebutuhan users (manusia) dan menghasilkan solusi paling efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Design thinking ini penting untuk dilakukan karena keputusan dibuat berdasarkan apa yang benar-benar diinginkan oleh pelanggan, bukan hanya dari data historis maupun asumsi. Dengan demikian, designer dapat menghasilkan sebuah produk atau layanan yang disukai oleh lebih banyak users. 

5 Tahapan dalam Design Thinking , yaitu :

1. Emphatize.

2. Define.

3. Ideate.

4. Propotype.

5. Test

Danu Guno Wibowo menyampaikan bahwa FIAB sudah melakukan beberapa inovasi sejak berdiri pada tahun 2021 lalu, diantaranya adalah pembuatan Hydroponik dengan Kolam lele yang dijadikan satu bagian dan disosisalisasikan ke masyarakat RT.03 Desa Tarjun. Dengan adanya Metodologi Design Thniking maka akan lebih optimal untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat.

Suryana,SE,MM, menambahkan bahwa para generasi muda yang berada di era 4.0 ini memang harus diberikan arahan secara intelektual agar perkembangan mereka terarah dan menghasilkan output untuk kepentingan masyarakat sekitar sehingga keberadaannya berguna bagi bangsa Indonesia.

Hasil dari FGD ini adalah adanya komitmen dari Forum Inovasi Anak Bangsa untuk dapat menerapkan Design Thinking dalam upaya memberikan kotribusi generasi penerus kepada masyarakat . Penerapan Design Thinking ini akan dimulai bulan Oktober 2022 untuk menerapkan tahap Emphatize terlebih dahulu di area kecamatan Kelumpang Hilir . 

Semoga FIAB dengan Design Thinking nya dapat memberikan kontribusi kepada msyarakat sekitar dengan aman , selamat, lancar dan barokah.





Posting Komentar

0 Komentar